Minggu, 05 Januari 2014

HASIL KOMISI A TWKM XXV MAPALA TINGKAT PERGURUAN TINGGI
SE-INDONESIA TAHUN 2013
TEMA : KEORGANISASIAN

       I.            ARAH PERKEMBANGAN PERAN MAPALA DI INDONESIA DALAM  ERA MODERN

1.      Latar Belakang
Seiring berjalannya waktu, tampaknya peran Mapala ini lambat laun mulai mengalami berbagai dinamika dan perkembangannya, yaitu ditandai :
1.      Keberadaan Mapala mulai mendapat pencitraan yang kurang baik dari masyarakat, pemerintah, maupun dari rekan-rekan mahasiswa itu sendiri.

2.      Kegiatan Mapala belum optimal untuk sebuah pergerakan nyata atas usaha-usaha Mapala se-Indonesia dalam upaya melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi serta dalam rangka perbaikan lingkungan di daerah, maupun skala nasional.
3.      Meningkatnya minat masyarakat terhadap kegiatan petualangan alam bebas, aksesibilatas yang semakin mudah dalam berkegiatan alam bebas, menuntut peran Mapala untuk berperan dalam memfasilitasi dan mengedukasi kegiatan petualangan alam bebas agar tetap berjalan sesuai prosedur yang berlaku.
4.      Meningkatnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), informasi dan komunikasi serta sarana dan prasarana dalam kegiatan alam bebas, menuntut Mapala untuk bisa mengikuti perkembangan tersebut dalam menunjang dan meningkatkan kualitas kegiatannya.
Sehubungan dengan kondisi itulah, perlu dibuat sebuah rumusan arah perkembangan Mapala  agar bisa menjadi acuan Mapala di Indonesia dalam melaksanakan kegiatannya sehingga bisa bermanfaat bagi pengembangan dan kemajuan individu, organisasi, institusi, bangsa dan tanah air.




2.      Rumusan Arah Perkembangan Peran Mapala Di Indonesia Dalam Era Modern
a.      Mapala Sebagai Aktivis Mahasiswa
·         Definisi                 : Mapala merupakan mahasiswa sebagai generasi muda bangsa yang mempunyai peran sebagai agen of change/agen perubahan bagi suatu bangsa
·         Tujuan                   :
o   Meningkatkan kompetensi diri sebagai generasi muda calon pemimpin masa depan
o   Menjadikan Mapala sebagai mahasiswa yang peduli dan kritis terhadap dinamika yang terjadi dalam lingkungan perguruan tinggi, daerah ataupun nasional
·         Bentuk Kegiatan   :
o   Kegiatan pengembangan diri (soft skill dan hard skill)
o   Aktif dalam kegiatan pergerakan mahasiswa baik dalam lingkungan kampus,daerah maupun nasional

b.      Mapala Sebagai Petualang
·         Definisi                 : Mapala adalah mahasiswa pencinta alam yang melakukan kegiatan petualangan alam bebas
·         Tujuan                   :
o   Sebagai sarana refreshing
o   Mengembangkan diri dalam bidang  pengetahuan dan keterampilan petualangan alam bebas
o   Sebagai wujud eksistensi Mapala dalam kegiatan petualangan alam bebas
·         Bentuk Kegiatan   :
o   Diklat keilmuan dalam bidang petualangan alam bebas untuk anggota dan masyarakat umum
o   Ekspedisi petualangan alam bebas baik tingkat daerah,nasional maupun internasional

c.       Mapala Sebagai Atlet Olahraga Prestasi
·         Definisi                 : Mahasiswa pecintaa alam yang melakukan kegiatan dalam bidang olahraga prestasi (contoh : atlet panjat dinding,atlet orienteering dll)
·         Tujuan                   :
o   Mendapatkan prestasi dalam bidang olahraga alam bebas
·         Bentuk Kegiatan   :
o   Program Binpres
o   Mengikuti event-event kejuaraan dalam berbagai tingkat

d.      Mapala Sebagai Mahasiswa Yang Mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi
·         Definisi                 : Mahasiswa pecinta alam yang dalam kegiatannya juga melakukan implementasi tri dharma perguruan tinggi
·         Tujuan                   :
o   Mengamalkan tri dharma perguruan tinggi
·         Bentuk Kegiatan   :
o   Pendidikan : mengadakan pendidikan dan pelatihan untuk anggota maupun masyarakat umum baik mengenai keilmuan kepecintaalaman maupun mengenai pengetahuan dan wawasan umum
o   Penelitian : mengadakan kegiatan penelitian dan pengembangan dalam bidang petualang alam bebas, bidang lingkungan, maupun bidang sosial kemasyarakatan
o   Pengabdian masyarakat : bakti sosial,aksi bersih/lingkungan, perbaikan sarana prasarana umum, tanggap bencana dan lain sebagainya

e.       Mapala Sebagai Aktivis Lingkungan Hidup
§  Definisi                 : Mahasiswa pencinta alam yang peduli dan aktif dalam usaha-usaha pelestarian lingkungan
§  Tujuan                   :
o   Melakukan usaha-usaha pelestarian lingkungan
o   Sebagai wujud kepedulian dan eksistensi Mapala dalam bidang lingkungan
§  Bentuk Kegiatan   :
o   Seminar, workshop dan pelatihan-pelatihan lingkungan
o   Penghijauan
o   Konservasi lingkungan hidup
o   Advokasi lingkungan hidup

f.       Mapala Yang Mempunyai Profesi Dalam Bidang Outdoor Atau Petualangan Alam Bebas
·         Definisi                 : Mahasiswa pecinta alam yang mendayagunakan pengetahuan dan keterampilannya dengan berprofesi dalam bidang outdoor atau petualangan alam bebas
·         Tujuan                   :
o   Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan bidang petualangan alam bebas
o   Berprofesi dalam bidang outdoor atau petualangan alam bebas
o   Mendapatkan penghasilan baik untuk pribadi maupun organisasi
·         Bentuk Kegiatan   :
o   Memberikan pelatihan bagi anggota mengenai bidang kepetualangan alam bebas yang akan dijadikan profesinya (contoh : mountain guide, operator rafting, penggiat outbound dan kegiatan experiential learning dan lain sebagainya)
o   Mendirikan sebuah lembaga profit yang bergerak dalam bidang outdoor atau petualangalam bebas
o   Mengelola event-event outdoor atau petualangan alam bebas


    II.            REKOMENDASI SOLUSI PERMASALAHAN KEORGANISASIAN MAPALA DI INDONESIA

1.      Konflik horizontal antar Mapala (Mapala Tingkat Perguruan Tinggi dengan Mapala fakultas, contoh kasus beberapa Mapala di Sulawesi Selatan dan  daerah lain )
Solusi :
a.       Mapala Tingkat Perguruan Tinggi tetap menunjukkan eksistensi dan prestasinya
b.      Adanya legitimasi dari DIKTI tentang legalitas Mapala Tingkat Perguruan Tinggi
c.       Mapala Tingkat Perguruan Tinggi turut aktif dan memegang peran dalam Forkom UKM kampusnya masing-masing, untuk bisa bersama-sama dengan UKM lain mendorong pihak kampus untuk melegitimasi UKM bahwa hanya ada satu organisasi sejenis yang ada di tingkat universitas
d.      Salah satu mapala Sulawesi Selatan masuk menjadi bagian tim delegasi yang nanti akan bekerja sama dengan perangkat TWKM lain untuk menyalurkan aspirasi tentang legitimasi mapala di DIKTI sesuai dengan peraturan yang berlaku tentang organisasi kemahasiswaan

2.      Penggunaan kata pencinta atau pecinta
Solusi : Menyamakan persepsi mengenai penggunaan kata tersebut yang benar dan dipakai sesuai aturan tata bahasa adalah PENCINTA, makna Pecinta berarti orang yang bercinta, sedangkan Pencinta berarti orang yang mencintai. Untuk itu disamakan persepsi menjadi MAHASISWA PENCINTA ALAM (MAPALA) yang artinya mahasiswa yang mencintai alam dan mencintai kegiatan petualangan alam bebas.






3.      Hubungan yang tidak baik antara mapala dengan pihak birokrasi internal maupun ekstra kampus
Solusi :
a.       Membangun hubungan intrapersonal dan kemitraan yang baik dengan pihak birokrasi internal dan eksternal
b.      Membangun hubungan yang baik dan aktif dalam kegiatan kampus yang melibatkan seluruh civitas akademika
c.       Melakukan pencitraan yang baik mengenai peran dan eksistensi Mapala melalui berbagai kegiatan yang positif, berprestasi dan bermanfaat untuk diri sendiri, organisasi,institusi,masyarakat serta bangsa dan negara

4.      Pengelolaan organisasi mapala tanggap bencana di tiap daerah
Solusi :
a.       Mengefektifkan peran Pusat Koordinasi Daerah (PKD) untuk mengkoordinir mapala di daerahnya dalam melakukan penanganan bencana
b.      Berkoordinasi dengan pihak lain (misalnya BNPB ,Basarnas, dan Pemda) pada saat membuka posko mapala dalam melakukan penanganan bencana

5.      Pembekuan Mapala
Solusi :
a.       Forum TWKM memberikan rekomendasi yang ditujukan kepada rektorat bersangkutan.
b.      Peran birokrasi kampus dalam membina peserta didik (mahasiswa)
c.       Adanya pendataan mapala yang dibekukan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar