HASIL KOMISI A TWKM XXV MAPALA TINGKAT PERGURUAN
TINGGI
SE-INDONESIA TAHUN 2013
TEMA : KEORGANISASIAN
I.
ARAH PERKEMBANGAN PERAN MAPALA DI INDONESIA DALAM ERA MODERN
1.
Latar Belakang
Seiring berjalannya waktu, tampaknya
peran Mapala ini lambat laun mulai mengalami berbagai dinamika dan
perkembangannya, yaitu ditandai :
1. Keberadaan Mapala mulai mendapat
pencitraan yang kurang baik dari masyarakat, pemerintah, maupun dari rekan-rekan
mahasiswa itu sendiri.
2. Kegiatan Mapala belum optimal untuk
sebuah pergerakan nyata atas usaha-usaha Mapala se-Indonesia dalam upaya
melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi serta dalam rangka perbaikan
lingkungan di daerah, maupun skala nasional.
3. Meningkatnya minat masyarakat terhadap
kegiatan petualangan alam bebas, aksesibilatas yang semakin mudah dalam
berkegiatan alam bebas, menuntut peran Mapala untuk berperan dalam
memfasilitasi dan mengedukasi kegiatan petualangan alam bebas agar tetap berjalan
sesuai prosedur yang berlaku.
4. Meningkatnya Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK), informasi dan komunikasi serta sarana dan prasarana dalam
kegiatan alam bebas, menuntut Mapala untuk bisa mengikuti perkembangan tersebut
dalam menunjang dan meningkatkan kualitas kegiatannya.
Sehubungan
dengan kondisi itulah, perlu dibuat sebuah rumusan arah perkembangan Mapala agar bisa menjadi acuan Mapala di Indonesia
dalam melaksanakan kegiatannya sehingga bisa bermanfaat bagi pengembangan dan
kemajuan individu, organisasi, institusi, bangsa dan tanah air.
2.
Rumusan Arah Perkembangan Peran Mapala Di Indonesia
Dalam Era Modern
a.
Mapala Sebagai Aktivis Mahasiswa
·
Definisi : Mapala merupakan mahasiswa
sebagai generasi muda bangsa yang mempunyai peran sebagai agen of change/agen
perubahan bagi suatu bangsa
·
Tujuan :
o Meningkatkan kompetensi diri sebagai generasi
muda calon pemimpin masa depan
o Menjadikan Mapala sebagai mahasiswa yang
peduli dan kritis terhadap dinamika yang terjadi dalam lingkungan perguruan
tinggi, daerah ataupun nasional
·
Bentuk
Kegiatan :
o Kegiatan pengembangan diri (soft skill
dan hard skill)
o Aktif dalam kegiatan pergerakan
mahasiswa baik dalam lingkungan kampus,daerah maupun nasional
b.
Mapala Sebagai Petualang
·
Definisi : Mapala adalah mahasiswa
pencinta alam yang melakukan kegiatan petualangan alam bebas
·
Tujuan :
o Sebagai sarana refreshing
o Mengembangkan diri dalam bidang pengetahuan dan keterampilan petualangan alam
bebas
o Sebagai wujud eksistensi Mapala dalam
kegiatan petualangan alam bebas
·
Bentuk
Kegiatan :
o Diklat keilmuan dalam bidang petualangan
alam bebas untuk anggota dan masyarakat umum
o Ekspedisi petualangan alam bebas baik
tingkat daerah,nasional maupun internasional
c.
Mapala Sebagai Atlet Olahraga Prestasi
·
Definisi : Mahasiswa pecintaa alam yang
melakukan kegiatan dalam bidang olahraga prestasi (contoh : atlet panjat dinding,atlet
orienteering dll)
·
Tujuan :
o Mendapatkan prestasi dalam bidang
olahraga alam bebas
·
Bentuk
Kegiatan :
o Program Binpres
o Mengikuti event-event kejuaraan dalam
berbagai tingkat
d.
Mapala Sebagai Mahasiswa Yang Mengamalkan Tri Dharma
Perguruan Tinggi
·
Definisi : Mahasiswa pecinta alam yang
dalam kegiatannya juga melakukan implementasi tri dharma perguruan tinggi
·
Tujuan :
o Mengamalkan tri dharma perguruan tinggi
·
Bentuk
Kegiatan :
o Pendidikan : mengadakan pendidikan dan
pelatihan untuk anggota maupun masyarakat umum baik mengenai keilmuan
kepecintaalaman maupun mengenai pengetahuan dan wawasan umum
o Penelitian : mengadakan kegiatan
penelitian dan pengembangan dalam bidang petualang alam bebas, bidang
lingkungan, maupun bidang sosial kemasyarakatan
o Pengabdian masyarakat : bakti
sosial,aksi bersih/lingkungan, perbaikan sarana prasarana umum, tanggap bencana
dan lain sebagainya
e.
Mapala Sebagai Aktivis Lingkungan Hidup
§ Definisi :
Mahasiswa pencinta alam yang peduli dan aktif dalam usaha-usaha pelestarian
lingkungan
§ Tujuan :
o Melakukan usaha-usaha pelestarian
lingkungan
o Sebagai wujud kepedulian dan eksistensi
Mapala dalam bidang lingkungan
§ Bentuk Kegiatan :
o Seminar, workshop dan
pelatihan-pelatihan lingkungan
o Penghijauan
o Konservasi lingkungan hidup
o Advokasi lingkungan hidup
f.
Mapala Yang Mempunyai Profesi Dalam Bidang Outdoor
Atau Petualangan Alam Bebas
·
Definisi : Mahasiswa pecinta alam yang
mendayagunakan pengetahuan dan keterampilannya dengan berprofesi dalam bidang
outdoor atau petualangan alam bebas
·
Tujuan :
o Mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan bidang petualangan alam bebas
o Berprofesi dalam bidang outdoor atau
petualangan alam bebas
o Mendapatkan penghasilan baik untuk
pribadi maupun organisasi
·
Bentuk
Kegiatan :
o Memberikan pelatihan bagi anggota
mengenai bidang kepetualangan alam bebas yang akan dijadikan profesinya (contoh
: mountain guide, operator rafting, penggiat outbound dan kegiatan experiential
learning dan lain sebagainya)
o Mendirikan sebuah lembaga profit yang
bergerak dalam bidang outdoor atau petualangalam bebas
o Mengelola event-event outdoor atau
petualangan alam bebas
II.
REKOMENDASI SOLUSI PERMASALAHAN KEORGANISASIAN
MAPALA DI INDONESIA
1.
Konflik horizontal antar Mapala (Mapala Tingkat
Perguruan Tinggi dengan Mapala fakultas, contoh kasus beberapa Mapala di
Sulawesi Selatan dan daerah lain )
a. Mapala Tingkat Perguruan Tinggi tetap menunjukkan
eksistensi dan prestasinya
b. Adanya legitimasi dari DIKTI tentang
legalitas Mapala Tingkat Perguruan Tinggi
c. Mapala Tingkat Perguruan Tinggi turut
aktif dan memegang peran dalam Forkom UKM kampusnya masing-masing, untuk bisa
bersama-sama dengan UKM lain mendorong pihak kampus untuk melegitimasi UKM
bahwa hanya ada satu organisasi sejenis yang ada di tingkat universitas
d. Salah satu mapala Sulawesi Selatan masuk
menjadi bagian tim delegasi yang nanti akan bekerja sama dengan perangkat TWKM
lain untuk menyalurkan aspirasi tentang legitimasi mapala di DIKTI sesuai
dengan peraturan yang berlaku tentang organisasi kemahasiswaan
2.
Penggunaan kata pencinta atau pecinta
Solusi
: Menyamakan persepsi mengenai penggunaan
kata tersebut yang benar dan dipakai sesuai aturan tata bahasa adalah PENCINTA,
makna Pecinta berarti orang yang bercinta, sedangkan Pencinta berarti orang
yang mencintai. Untuk itu disamakan persepsi menjadi MAHASISWA PENCINTA ALAM
(MAPALA) yang artinya mahasiswa yang mencintai alam dan mencintai kegiatan
petualangan alam bebas.
3.
Hubungan yang tidak baik antara mapala dengan pihak
birokrasi internal maupun ekstra kampus
Solusi
:
a. Membangun hubungan intrapersonal dan
kemitraan yang baik dengan pihak birokrasi internal dan eksternal
b. Membangun hubungan yang baik dan aktif
dalam kegiatan kampus yang melibatkan seluruh civitas akademika
c. Melakukan pencitraan yang baik mengenai
peran dan eksistensi Mapala melalui berbagai kegiatan yang positif, berprestasi
dan bermanfaat untuk diri sendiri, organisasi,institusi,masyarakat serta bangsa
dan negara
4.
Pengelolaan organisasi mapala tanggap bencana di
tiap daerah
Solusi
:
a. Mengefektifkan peran Pusat Koordinasi
Daerah (PKD) untuk mengkoordinir mapala di daerahnya dalam melakukan penanganan
bencana
b. Berkoordinasi dengan pihak lain
(misalnya BNPB ,Basarnas, dan Pemda) pada saat membuka posko mapala dalam
melakukan penanganan bencana
5.
Pembekuan Mapala
Solusi
:
a. Forum TWKM memberikan rekomendasi yang
ditujukan kepada rektorat bersangkutan.
b. Peran birokrasi kampus dalam membina
peserta didik (mahasiswa)
c. Adanya pendataan mapala yang dibekukan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar