Bicara soal kebersihan
tak selamanya hanya bisa bergantung dengan petugas kebersihan, tentu akan lebih efektif jika dibarengi dengan kesadaran, minimal tidak membuang sampah sembarangan hingga mengakar menjadi budaya bersama.
Untuk itu demi menanamkan
budaya akan kepedulian di lingkup kampus, segenap anggota Mahasiswa Pencinta
Alam (Mapala) CADAS.COM pada Sabtu (1/2), kemarin berbondong-bondong menyusur
setiap
sudut Gedung Kampus I STT Migas Balikpapan untuk memungut sampah hingga
membersihkan fasilitas umum kampus seperti saluran air, kantin umum, ruang
kelas dan sebagainya.
Bermodalkan peralatan
kebersihan sederhana seperti Trash bag, Sapu, Skop dan lainnya, tak sungkan
mereka memungut sampah dihadapan warga kampus secara bersama-sama.
“Banyak yang secara kasat
mata kita melihat tempat tersebut bersih, namun jika diperhatikan sangat banyak
sekali sampah kecil seperti putung rokok dan bungkus makanan ringan, ini yang
seharusnya menjadi perhatian,” jelas Rheno Aldian, salah seorang anggota Mapala
CADAS.COM.
Meski ukurannya kecil dalam
“Sabtu Bersih”, kemarin, putung rokok menjadi sampah yang mendominasi
lingkungan di kampus sendiri.
Sepanjang sudut kampus
yang berlantai 3 itu, terutama di
sekitaran teras pintu masuk, parkiran, kelas, kantin, taman maupun bahkan pot bunga yang seharusnya
bebas dari sampah pun dengan mudah putung rokok dapat ditemui.
Kampus sendiri merupakan
media beraktifitas bagi mahasiswa, dosen dan karyawan Kampus yang sebagian
besar terdiri dari golongan segala usia ataupun remaja, dan tidak dipungkiri jumlah perokok pun diperkirakan cukup banyak.
“Kalau di sekretariat kami,
bagi yang perokok sudah di buat aturan dilarang membuang putung rokok
sembarangan. Secara tak sengaja menjadi kebiasaan saya untuk sungkan membuang
rokok sembarangan walau diluar lingkungan sekretariat,” ujar pria yang akrab
disapa Lipan itu.
Selain putung rokok, selokan
maupun saluran air juga menjadi sasaran dalam kegiatan kali ini. Tampak, di
beberapa sudut di sekitaran lantai 1 STT Migas, dipenuhi kotoran yang
berpotensi untuk menyumbat saluran pembuangan.
Peduli lingkungan itu Gak perlu perlu rumit asalkan ada kemauan |
“Ditambah di beberapa
titik juga terdapat air yang menggenang, ini merupakan sumber penyakit yang
bisa mengancam aktifitas di kampus. Semoga dengan kegiatan seperti ini kebersihan
menjadi perhatian khusus, karena kesehatan akan menunjang kita untuk berpikir
sehat,” tutur Pemuda yang kesehariannya menggunakan Vespa ini.
Diketahui, susur kampus merupakan program rutin Mapala CADAS.COM dibawah
naungan Departemen Lingkungan Hidup. Sengaja digalakkan untuk memberikan semacam
pesan moral kepada warga kampus, khususnya Mahasiswa untuk peduli terhadap
lingkungan tempat mereka beraktifitas.
Biasanya aksi
bersih-bersih kampus ini rutin digelar pada hari Jumat, sehingga dinamakan
program “Jumat Bersih”. Meski pada minggu kemarin hari tersebut merupakan Hari Libur
Nasional, kegiatan tersebut di alihkan pada Hari Sabtu, sehingga namanya
berganti menjadi “Sabtu bersih”.
Dan jika tidak
berbenturan dengan hari Libur Nasional aksi bersih-bersih ini akan rutin
diadakan setiap hari Jumat mulai pukul 09.00 hingga selesai. "Kalau bukan kita (Mahasiswa), apa hanya petugas kebersihan yang peduli (lingkungan)," ujarnya.
Smile pakdeeee :) "Lumayan nih dapet borongan," ujar pakde |
Sebagaimana fungsinya, area tanaman ini bukan sebagai tempat penimbunan putung rokok |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar