Minggu, 15 Oktober 2017

(Info terbaru Status Gunung Agung) Tremor Gunung Agung Belum Jadi Tanda Terjadinya Erupsi

Klungkung- Gempa tremor nonharmonik mulai terjadi dari aktivitas Gunung Agung Sejak Kamis (12/10). Total sudah ada 7 kali tremor terekam. Apala Implikasinya hingga hari ini?.

"Tremor non harmonik yang terekam kemarin adalah rentetasn gempa vulkanik. jadi gempa berulang-ulang seperti itu." kata kepala subbidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur PVMBGD Devy kamil Syahnama di Pos Pengamatan Gunung Agung Karangasem, Bali, Sabtu (14/10/2017).

Devy menjelaskan yang terekam masih berdurasi pendek. Tremor tersebut belum menandakann aktivitas Gunung Agung mencapai klimaks.

"ini belum tremor yang menandakan Gunung Agung akan erupsi beberapa jam. Tremor ini memang konsekuensi untuk gunung api yang statusnya level 4 atau awas," ujar Devy.

Tremor ini juga diikuti dengan bertambahnya asap solfatara yang keluar dari kawah Gunung Agung. PVMGD berharap intensitas keluaran asap solfatara itu meningkat sehingga mengurangi tekanan gas didalam gunung agus.

"Kalau asap putih mengepul tebal seperti itu sebenarnya baik dan bagus. sehingga tekanan diperut gunung terus habis. Bahaya justru jika ada manifestasi fluida ke permukaan berupa asap tadi,"ucap devy.

Asap solfatara yang erus keluar juga mampu mengurangi jumlah kegempaan vulkanik. Namun hingga hari ini rata-rata kegempaan dari aktivitas Gunung Agung Sebanyak 700-800 kali perhari.

"Kalau sekarang, gempa vulkanik masih sangat tinggi, bahkan gempa mencapai 907 kali perhari dari pada saat pertama kali kita naikkan gunung agung ke status awas, yang rata-rata saat itu gempa vulkanik terjadi 360 kali perharinya,"ungkap devy.

Sumber: www.Detik.com

untuk video terupdetnya cek video dibawah ini...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar