KAMI tidak
butuh sate, kami butuh kamu... Seloroh itu meluncur saat kami bertandang ke
rumah salah satu anggota Cadas, Sabtu (19/11) malam lalu. Sang empunya rumah
sudah lama tidak datang ke sekretariat tanpa sebab yang jelas.
Awal mula
bergabung dia sangat aktif. Saya masih menjumpainya Idulfitri lalu. Dia sendiri
yang menerima perlengkapan sekretariat yang saya pinjam ketika backpacker di
empat kota di Rusia. Ehem.
Tapi setelah
itu semua berubah. Padahal negara api tidak menyerang. Ketika datang lagi ke
sekre, pria berbadan subur yang sering membasahi bibirnya itu tidak terlihat.
Maka, ketika ada kabar dia tengah mengadakan acara makan-makan, kami
berinisiatif ke rumahnya.
Selain ingin
bersua, peluang untuk makan gratis harus dimaksimalkan. Jadi, kata-kata kami
tidak butuh sate pun gugur. Sate tandas tak bersisa. Pemilik rumah hanya
tersenyum. Entah karena terharu karena kami mendatanginya, atau bangga
masakannya tetap kami sukai. Seperti saat dia dulu masih di sekre.
Mendatangi
anggota yang “menghilang” cukup sering dilakukan ketika Cadas baru berdiri.
Maklum, dulu sedikit sekali anggota yang aktif. Sementara organisasi perlu SDM
agar bisa tetap eksis.
Saya juga
pernah merasakan disambangi oleh senior. Walau, tidak sampai didatangi di
rumah. Itu yang membuat saya merasa berharga di mata mereka. Berarti kehadiran
saya sangat, amat, banget diperlukan. Ha..ha..
Ya,
beruntunglah mereka yang masih mendapat perhatian, karena ada anggota yang
pergi tapi tidak dicari. Tidak bagus juga terlalu memaksa untuk kembali. Saya
menganut paham bahwa pemaksaan itu ending-nya tidak baik. Termasuk dalam cinta.
Hanya ketulusan yang membuat rasa cinta menimbulkan kenyamanan. #savejomblo
Buat kamu,
iya kamu, yang merasa lupa jalan pulang, pengurus Cadas sudah membuat plang
jalan. Sangat jelas terlihat di pinggir jalan menuju gedung perkuliahan. Ikuti
saja jalan cor itu. Segera ke dapur, banyak cucian piring menanti. Alat-alat
juga ada yang perlu dibersihkan. Setelah itu baru ngopi.
Maaf sudah
menjadikan kamu sebagai percontohan. Tapi itu karena di mataku kamu sosok yang
ideal. Ideal buat pijatin kalau badan cape dan ideal kalau disuruh buat
kopi.
by : Jagonya
KEREN
BalasHapus